Jajanan Pasar Favorit yang Tetap Eksis Sampai Sekarang
Meski zaman terus berubah dan tren kuliner datang silih berganti, jajanan pasar tetap memiliki tempat istimewa di hati masyarakat Indonesia. Hidangan tradisional ini tak hanya menggoda selera, tapi juga membawa nostalgia, cerita masa kecil, dan warisan budaya yang kaya.rusia slot88
Beberapa jajanan pasar bahkan bertahan hingga kini, bersaing dengan makanan modern tanpa kehilangan pesonanya. Berikut beberapa jajanan favorit yang masih eksis dan disukai banyak orang:
1. Klepon
Bola kecil berwarna hijau dengan isian gula merah cair ini mungkin salah satu ikon jajanan pasar. Dibuat dari tepung ketan dan ditaburi kelapa parut, klepon selalu berhasil menarik perhatian dengan rasa manis meledak di mulut.
2. Lupis
Jajanan ini berbentuk segitiga atau silinder dan terbuat dari ketan yang direbus, disajikan dengan parutan kelapa dan siraman gula merah cair. Teksturnya yang kenyal dan rasanya yang legit membuat lupis tetap digemari dari generasi ke generasi.
3. Kue Lapis
Dengan warna-warni berlapis dan tekstur kenyal, kue lapis jadi favorit banyak anak-anak. Tak hanya enak, tampilannya yang ceria membuat kue ini sering muncul di berbagai acara keluarga atau perayaan.
4. Serabi
Ada dua versi populer: serabi Bandung yang disajikan dengan topping modern seperti keju dan cokelat, serta serabi Solo yang klasik dengan kuah santan manis. Inovasi dalam penyajian membuat serabi tetap relevan hingga kini.
5. Dadar Gulung
Kulit hijau yang lembut, berisi parutan kelapa dan gula merah menjadikan dadar gulung selalu dinanti. Aromanya yang khas dari daun pandan menambah daya tarik kue ini.
6. Onde-Onde
Bola wijen dengan isi kacang hijau ini tak pernah absen di toko kue tradisional. Kriuk di luar, lembut di dalam—onde-onde menawarkan kombinasi tekstur yang memikat.
7. Kue Putu
Dengan suara khas dari alat kukus bambunya, kue putu mudah dikenali bahkan dari kejauhan. Wangi pandan, gula merah cair, dan kelapa parut jadi kombinasi tak terlupakan.
Kesimpulan
Jajanan pasar bukan sekadar makanan, tapi juga bagian dari identitas dan budaya kita. Di tengah derasnya kuliner modern, jajanan ini tetap bertahan karena rasa autentik dan nilai nostalgia yang dibawanya. Siapa tahu, camilan favoritmu sejak kecil masih tersaji di pasar hari ini!